Yosua Daniel - NASA Temukan Planet Kembaran Bumi - Instrumen Kepler buatan NASA yang sengaja dirancang untuk mencari planet mirip Bumi kembali menemukan temuan baru. Kepler menangkap planet yang lebih besar dan tua dari Bumi di zona layak huni.
"Sekarang Bumi tidak begitu kesepian," kata peneliti Kepler, Jon Jenkins.
Planet mirip Bumi itu dinamakan Kepler-452b. Lokasinya sekitar 1.400 tahun cahaya dari Bumi di dalam konstelasi Cygnus. NASA menyatakan bahwa Kepler-452b lebih besar 60 persen dari Bumi.
Planet tersebut merupakan planet pertama yang berukuran hampir sama dengan Bumi yang ditemukan di zona habitasi bintang yang mirip dengan zona habitasi planet tempat tinggal kita.
Meskipun NASA mengatakan tidak bisa menyebutkan dengan pasti apakah planet tersebut berbatu seperti Bumi atau memiliki air dan udara, planet tersebut yang paling mirip yang pernah ditemukan.
"Sekarang Bumi sedikit berkurang kesepiannya," kata peneliti Kepler, Jon Jenkins.
Seorang pengunjung disana akan mengalami gaya gravitasi dua kali lipat dari Bumi. Namun, NASA sendiri belum bisa memastikan apakah permukaan Kepler-452b berbatu dan memiliki elemen air serta udara seperti Bumi. Kendati begitu, peneliti planet mengatakan akan lebih baik apabila permukaannya betul-betul berbatu.
Meskipun sedikit lebih jauh dari bintangnya dibandingkan dengan Bumi dari matahari, bintangnya lebih cerah, sehingga planet mendapat jumlah energi yang sama dari bintangnya seperti yang Bumi dapat dari matahari. Dan sinar mataharinya sangat mirip dengan Bumi, kata Jenkins.
Jika asumsi ahli geologi planet benar, katanya, Kepler-452b bisa memiliki atmosfir yang lebih tebal dari bumi, serta gunung berapi aktif.
Kepler-452b diyakini membutuhkan waktu 385 hari untuk mengorbit bintang induknya -- tak beda jauh dari waktu orbit Bumi terhadap Matahari, yaitu 365 hari.
Jenkins pun mengungkapkan bahwa sinar 'matahari' Kepler-452b juga sama seperti yang diterima oleh Bumi dari Matahari. Tak hanya itu, Jenkins juga mengatakan, planet ini memiliki atmosfer walaupun belum bisa dipastikan terbuat dari bahan apa.
Masih dari pendapat Jenkins, apabila asumsi geografisnya tepat, maka atmosfer Kepler-452b kemungkinan lebih tebal dari Bumi dan memiliki gunung berapi aktif.
"Ini bisa jadi kesempatan besar bagi lahirnya kehidupan. Tentu yang diperlukan adalah semua bahan dan kondisi yang mendukung peradaban agar bisa sungguh-sungguh tercipta di planet ini," lanjut Jenkins.
Earth’s bigger, older cousin! @NASAKepler discovers new distant planet that's near-Earth-size: http://t.co/kEdzbbFEqE pic.twitter.com/hoog1ZsdNs— NASA (@NASA) July 23, 2015
Pesawat antariksa Kepler diluncurkan pada 7 Maret 2009. Observasi Kepler yang dijalankan pada Mei 2009 hingga April 2013 berhasil mendeteksi lebih dari 554 kandidat planet. Sejak Januari lalu, jumlahnya meningkat menjadi 4.175 planet.
Temuan terakhir Kepler lainnya pada Januari kemarin adalah Kepler-440b, 438b, dan 442b, setelah di tahun sebelumnya ia juga berhasil menemukan Kepler-186f, 62f, 62e, 296e, 296f, dan 440b yang juga dimasukan ke dalam daftar kembaran Bumi.
Source :